foto credit : deviantart.net
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa asteroid raksasa seukuran Pluto mungkin telah membawa unsur emas dan unsur materi lainnya ke Bumi.
Ilmuwan telah lama mengetahui bahwa ada jenis unsur besi misterius yang ada di lapisan Bumi.
Ilmuwan telah lama mengetahui bahwa ada jenis unsur besi misterius yang ada di lapisan Bumi.
Unsur-unsur besi tersebut, termasuk emas, cenderung untuk menggabungkan diri dengan baja dalam bentuk cair mereka. Demikian diberitakan National Geographics.
Penjelasan terbaik adalah bahwa unsur-unsur misterius dibawa oleh benda angkasa, ketika Bumi masih berumur muda. Tapi yang menjadi perdebatan adalah benda asing apa yang membawa unsur-unsur misterius tersebut.
Berdasarkan pada simulasi komputer, penelitisan terbaru mengatakan bahwa beberapa tabrakan benda-benda angkasa ke Bumi sekitar 4,5 miliar tahun lalu menyuntikkan elemen berharga seperti emas dan platina ke dunia yang sedang berkembang, yang mana benda-benda tersebut adalah asteroid.
Penjelasan terbaik adalah bahwa unsur-unsur misterius dibawa oleh benda angkasa, ketika Bumi masih berumur muda. Tapi yang menjadi perdebatan adalah benda asing apa yang membawa unsur-unsur misterius tersebut.
Berdasarkan pada simulasi komputer, penelitisan terbaru mengatakan bahwa beberapa tabrakan benda-benda angkasa ke Bumi sekitar 4,5 miliar tahun lalu menyuntikkan elemen berharga seperti emas dan platina ke dunia yang sedang berkembang, yang mana benda-benda tersebut adalah asteroid.
Sebuah penelitian baru menunjukkan. Pada hari-hari terakhir pembentukan planet, objek sebesar Pluto menabrak Bumi, kata para peneliti. Mars dan Bulan menyerap yang kecil, tapi penghancuran tetap luar biasa.
Maka dari itu. Bulan dan Mars, juga ikut mendapatkan materi tersebut dari tabrakan asteroid tersebut dari waktu yang sama. Para ilmuwan juga mengatakan bahwa benturan tersebut juga merupakan sumber dari air di Bulan.
Tabrakan kosmik traumatis itu telah mengetuk Bumi dari sumbunya hingga bergeser 10 derajat.
"Elemen-elemen ini memberitahu kepada kita apa yang menabrak planet kita, serta apa dampak yang dihasilkan dari tubrukan tersebut," ujar pimpinan studi William Bottke dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado.
Jadi elemen ini akan mengikuti besi ke dalam inti Bumi, Bulan dan Mars saat objek itu terbentuk, bergerak dari kerak, kata para peneliti. Tapi siderophiles ditemukan di bagian atas dalam jumlah berlimpah, sehingga membingungkan. "Kelimpahan elemen ini sangat tinggi," kata Bottke diberitakan SPACE.com.
"Orang-orang bertanya-tanya,bagaimana ini bisa terjadi? Mereka sudah berdebat tentang hal itu selama beberapa dekade. ". (ar/inl/ok)
Maka dari itu. Bulan dan Mars, juga ikut mendapatkan materi tersebut dari tabrakan asteroid tersebut dari waktu yang sama. Para ilmuwan juga mengatakan bahwa benturan tersebut juga merupakan sumber dari air di Bulan.
Tabrakan kosmik traumatis itu telah mengetuk Bumi dari sumbunya hingga bergeser 10 derajat.
"Elemen-elemen ini memberitahu kepada kita apa yang menabrak planet kita, serta apa dampak yang dihasilkan dari tubrukan tersebut," ujar pimpinan studi William Bottke dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado.
Jadi elemen ini akan mengikuti besi ke dalam inti Bumi, Bulan dan Mars saat objek itu terbentuk, bergerak dari kerak, kata para peneliti. Tapi siderophiles ditemukan di bagian atas dalam jumlah berlimpah, sehingga membingungkan. "Kelimpahan elemen ini sangat tinggi," kata Bottke diberitakan SPACE.com.
"Orang-orang bertanya-tanya,bagaimana ini bisa terjadi? Mereka sudah berdebat tentang hal itu selama beberapa dekade. ". (ar/inl/ok)
sumber : www.suaramedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar