Rabu, 28 April 2010

[FANFIC/G13/STRAIGHT] Memories Part 1

My 1st fanfic,, mian kalo gak bagus, tapi bagus koq..heheheee.. *maksa*
Title: Memories Part 1 ~ Yunho's Version ~
Author: Sylfia Widiawati
Cast: DBSK



*** ***
Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Dsini terasa hampa sekali. Pagi hari ini terasa sangat berbeda dari biasanya. Hhh.. Apakah kalian sudah bangun saat ini? Tahukah kalian apartemen ini rasanya sangat kosong tanpa celotehan kalian semua. Aku rindu melihat Jaejoong memasakkan sarapan untuk kita dan keributan di dapur yang ditimbulkan olehnya, aku tidak bisa lagi melihat Yoochun tertidur dan sangat susah untuk dibangunkan, aku juga tidak bisa lagi melihat bayi sehat kita Junsu dengan mimik manjanya yang seperti kucing setiap habis bangun tidur. Aku merindukan kalian semua. Aku sangat merindukan saat-saat kebersamaan kita. Apartemen ini sepi sekali rasanya.
"Hyung.. kau sedang apa?" tanya Changmin mengagetkan lamunanku. Ia masih setengah tidur sambil mengusap- usap matanya.
"Ya.. Changmin.. aku hanya tidak bisa tidur". jawabku. Changmin menghampiriku dan duduk di sampingku.
"Apa kau sedang memikirkan mereka hyung?"tanya Changmin.
"Ya.." jawabku singkat.
"Aku juga sangat merindukan Jaejoong hyung, Junsu hyung, dan Yoochun hyung. Dsini rasanya sepi sekali tanpa mereka". balas Changmin. Aku cuma bisa tersenyum kecut mendengar ucapan Changmin. Dan kami berdua pun cuma bisa terdiam dalam lamunan kami masing- masing. ***
"Hey Changmin bukankah hari ini kau ada kursus akting untuk dramamu?"tanyaku.
"Cepatlah mandi dan segera berangkat kesana. Kau harus semangat Changmin". kataku padanya. Changmin memandangku sebentar lalu tanpa berkata apapun ia lansung begegas menuju kamar mandi. Satu jam kemudian ia sudah rapi dan siap berangkat.
"Hyung.. aku pergi dulu!" kata Changmin.
"Ya.. hati- hatilah di jalan. Oh ya, apa kau tidak ingin sarapan dulu Changmin?"tanyaku.
"Tidak.. aku.. hanya tidak ingin sarapan".jawabnya datar. " Aku pergi hyung!" lanjutnya sambil menutup pintu apartemen kami.
Hhh.. aku mendesah pelan. Sekarang aku sendirian di apartemen kami yang besar ini. Aku mengambil selembar kertas dan pulpen dan berjalan menuju balkon. Aku duduk disana dan melihat pemandangan di sekelilingku. Aku mengambil ponselku dari kantong dan membukanya, melihat wajahku sendiri didalamya beserta Jaejoong, Junsu, Yoochun, dan Changmin. Aku mendesah lagi dan aku mulai menulis...

***

Jaejoong, apa kau sudah bangun pagi ini??Biasanya kau yang selalu membangunkanku. Aku merindukanmu Jae. Aku rindu melihatmu memasakkan sarapan untuk kita semua. Aku rindu melihat wajahmu. Aku rindu segala hal tentangmu. Apa kau tahu Changmin jadi jarang makan akhir- akhir ini. Dia terlihat semakin kurus dan aku menjadi khawatir akan kesehatannya. Changmin bilang dia rindu masakanmu dan berkelahi denganmu. Ya.. Changmin maknae kita itu sanagt merindukanmu disini. Begitu juga denganku. Aku ingin bercakap- cakap denganmu dan aku ingin tertawa bersamamu. Apa kau juga merindukanku dan Changmin?? Aku selalu berdoa untukmu dan untuk kita semua agar masalah ini cepat selesai dan kita dapat berkumpul bersama lagi. Mianhe, karena aku tidak bisa menjadi leader yang baik. Mianhe, karena kita terpisah seperti ini.

Junsu, bayi sehat kami. Apa kau sedang tersenyum saat ini. Aku rindu melihat senyum dan tawa dari wajahmu yang selalu membuat apartemen ini menjadi ramai. Aku rindu akan cerita- cerita lucumu yang selalu membuat tertawa semua orang terutama Changmin. Tahukah kau Changmin hampir- hampir tidak pernah tertawa lepas selama 1 bulan belakangan ini??Changmin, aku sangat kasihan melihatnya. Kau tahu kan Junsu, kau segalanya bagi Changmin. Dia memujamu dan kau adalah hal yang paling bisa membuatnya bahagia di dunia ini. Tanpa kau, Changmin seperti tidak hidup. Setiap hari ia selalu bilang, “Aku merindukan Junsu hyung. Aku ingin melihat wajahnya”. Dan hal itu membuatku tersiksa. Sangat menyedihkan melihat Changmin yang selalu ceria berbicara seperti itu dan aku tidak bisa berbuat apa- apa. Changmin tidak bisa lagi menggodamu dan mengerjaimu dan ia terlihat stress karena hal itu. Maaf Junsu aku bercerita seperti ini, aku hanya ingin kau tahu kalau aku dan juga Changmin sangat menyayangimu. Junsu, cepatlah pulang dan bawa Jaejoong serta Yoochun bersamanu. Mianhe, karena aku tidak bisa menjadi leader yang baik. Mianhe, karena kita terpisah seperti ini.


Yoochun, our chunnie. Yoochun apa kau masih susah untuk bangun pagi?? Hahaa.. aku ingat butuh waktu dan kesabaran ekstra untuk membuatmu bangun di pagi hari. Tapi aku tahu itulah Yoochun kami. Aku rindu melihatmu menulis lagu untuk kita dan bermain piano. Piano mu kesepian tanpa kau begitu pula dengan aku dan Changmin. Terkadang, aku melihat Changmin menatap lama piano mu yang tampak kosong itu. Aku tidak tahu apa yang ada dalam pikirannya. Mungkin dia rindu temannya yang selalu menemaninya makan di malam hari saat ia tidak bisa tidur. Itu kan yang selalu kalian lakukan berdua. Yoochun, jagalah Jaejoong dan Junsu baik- baik. Mianhe, karena aku tidak bisa menjadi leader yang baik. Mianhe, karena kita terpisah seperti ini.

Aku berharap kita semua dapat segera bertemu di Jepang dan berkumpul bersama walau hanya sesaat. Aku menatap kembali layar ponselku dan air mata mulai membasahi pipiku. Aku tidak suka melihat diriku sendiri menangis tapi aku menangis karena aku sangat merindukan kalian semua. Aku memejamkan mata dan membiarkan angin membelai wajahku.....

=================== THE END=====================
Don't take and copy this ff

Wuaaa.... gimana bagus gak???
Nantikan kelanjutan part 2 nya ya.. Jaejoong Version.. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar